Kamis, 29 Desember 2011

Kunjungan OSIS dan PPK MAN 4 Jakarta ke PBNU


Keberadaan organisasi massa (ormas) semacam NU dan Muhammadiyah tidak difahami semua kalangan, khususnya pelajar di perkotaan. Mereka hanya dengar nama dan tokoh-tokohnya di media massa. Tapi tidak kenal sepenuhnya.

Hal itu disampaikan Ahmad Fitrah, pembina OSIS Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta, saat mengantar siswa-siswinya berkunjung ke kantor PBNU.

Fitrah menegaskan bahwa kunjungan ini murni aspirasi dari siswa-siswinya. Mereka ingin mengetahui Nahdlatul Ulama dari dekat.

“Kunjungan ini murni keinginan siswa-siswi MAN 4. Mereka sering mendengar NU di TV atau koran, tapi tidak mengetahui secara detail. Untuk mengobati kepenasaranan mereka, hari ini kami ajak ke kantor PBNU,” tambah ketua ranting NU Cipete ini.

Siswa-siswi yang yang terdiri atas pengurus OSIS dan PPK yang berjumlah 47 orang ini diterima Aryanto Ogie, pengurus Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU) dan Ahmad Nurul Huda, pengurus Lajnah Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU). Pertemuan berlangsung di aula PBNU lantai 5, Jumat, (23/09) pukul 15.00, kemarin.

Aryanto Ogie apa NU, struktur organisasi, badan-badan, lajnah, dan organisasi yang bernaung di bawah NU. Khusus yang berkaitan dengan pendidikan, NU memiliki lembaga yaitu LP Ma’arif, LPTNU, dan RMI untuk pesantren.

Sedangkan Ahmad Nurul Huda memaparkan sejara, peran, jasa-jasa tokoh NU di tingkat nasional dan dunia Islam. Ia juga menjelaskan cara membedakan NU dengan ormas lain melalui amaliyahnya, yaitu NU melakukan qunut, zarah kubur, solawatan, yasinan, dan wiridan. 

Selain itu, pertemuan yang berlangsung dua jam ini, diisi pula dengan dialog interaktif tentang manajemen organisasi dan peluang-peluang beasisiwa.

Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Abdullah Alawi

source:http://www.nu.or.id/page/id/dinamic_detil/1/34057/Warta/PBNU_Terima_Kunjungan_MAN_4_Jakarta.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger